Folikulitis adalah gangguan kulit yang umum terjadi yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyumbat kantung-kantung kecil di dalam kulit yang disebut folikel rambut. Infeksi tersebut kerap kali menyebabkan peradangan yang ditandai dengan kemerahan dan pembengkakan pada folikel rambut.
Anda dapat mengalami peradangan ini baik di kulit kepala, leher, paha, pantat atau ketiak. Dalam beberapa kondisi, peradangan ini dapat sembuh dengan sendirinya, namun apabila gejalanya memburuk maka Anda harus meminta bantuan medis.
Gejala folikulitis
Dilansir Mayo Clinic dan Medical News Today, berikut adalah tanda dan gejala yang muncul apabila Anda menderita folikulitis, di antaranya:
- Adanya kumpulan benjolan merah kecil atau jerawat berkepala putih yang muncul di sekitar folikel rambut
- Munculnya lepuhan di kulit berisi nanah yang pecah dan mengeras
- Adanya rasa gatal dan kulit seperti terbakar
- Rasa sakit di kulit dan kulit terasa lunak
- Adanya benjolan atau massa yang membengkak dan berukuran besar
- Peradangan pada kulit
- Demam ringan
Jenis folikulitis
Secara umum ada dua jenis folikulitis yang terbagi menjadi superficial folliculitis dan deep folliculitis.
Superficial folliculitis
- Bacterial folliculitis - adalah jenis umum folikulitis yang ditandai dengan rasa gatal pada kulit akibat adanya benjolan kecil berwarna putih yang disertai nanah. Folikulitis jenis ini disebabkan oleh infeksi bakteri staphylococcus yang biasanya hidup di jaringan kulit. Ketika ia masuk ke jaringan kulit yang lebih dalam melalui luka atau kerusakan pada kulit, maka ia dapat menyebabkan kulit mengalami infeksi.
- Pseudomonas folliculitis - adalah peradangan pada folikel rambut yang ditandai dengan ruam kemerahan yang berbentuk bulat, benjolan yang terasa gatal yang muncul setelah 1-2 hari terpapar oleh bakteri penyebab infeksi. Bakteri pseudomonas ini dapat ditemukan di banyak tempat seperti kolam air hangat yang kadar klorin dan pH-nya tidak diatur dengan baik. Gejala umumnya muncul dalam 72 jam setelah terpapar dan paling umum muncul di area kulit yang tertutup pakaian renang atau di bagian belakang kaki. Apabila gejalanya ringan, maka Anda akan sembuh dalam 5 hari tanpa pengobatan.
- Pseudofolliculitis barbae atau razor bump - iritasi kulit ini disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam, yang umumnya dialami oleh pria, terutama mereka yang berkulit hitam atau memiliki jenis rambut keriting. Kondisi ini juga dapat muncul di sekitar area genital setelah melakukan bikini waxes/waxing, yang apabila tidak diberikan pengobatan maka dapat menyebabkan munculnya jaringan parut atau keloid.
- Pityrosporum folliculitis - adalah infeksi jamur pada kulit yang menyebabkan munculnya luka kronis yang ditandai dengan warna kemerahan dan rasa gatal yang umumnya terjadi pada wajah atau kulit tubuh bagian atas.
Deep folliculitis
- Sycosis barbae - adalah area folikel rambut yang terinfeksi setelah bercukur yang menyebabkan munculnya benjolan merah berisi nanah dan dapat menyebabkan jaringan parut. Pada kondisi tertentu, sycosis barbae dapat menyebabkan kehilangan rambut permanen.
- Gram-negative folliculitis - adalah jenis folikulitis yang umumnya dialami orang dengan masalah jerawat yang menjalani terapi antibiotik jangka panjang. Penggunaan antibiotik dalam jangka panjang memengaruhi keseimbangan bakteri di kulit, sehingga bakteri menjadi kebal dan membuat kondisi jerawat memburuk.
- Boils and carbuncles - adalah kondisi folikel rambut yang mengalami infeksi mendalam yang menyebabkan munculnya bisul (furunkel) yang membengkak dan berisi nanah. Bisul ini dapat terus tumbuh menjadi lebih besar dan sangat menyakitkan sampai pada akhirnya pecah dan mengering. Jaringan parut dapat terjadi akibat pembentukan bisul yang terlalu besar.
- Eosinophilic folliculitis - adalah jenis folikulitis yang umumnya dialami oleh bayi atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Infeksi ini ditandai dengan rasa gatal pada kulit, adanya benjolan berisi nanah yang umumnya muncul di bahu, lengan bagian atas, leher dan dahi.
Gejala yang muncul dapat lebih berat dan bisa kambuh serta dapat menyebabkan hiperpigmentasi (munculnya bercak gelap) pada kulit.
Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, gejala, dan riwayat kesehatan diri sendiri maupun keluarga. Pada kasus yang langka, dokter akan melakukan biopsi untuk menentukan jenis dan cara pengobatan yang tepat untuk menyembuhkan peradangan pada folikel rambut Anda.
- dr Nadia Opmalina
Mayo Clinic Staff (2020). Folliculitis. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/folliculitis/symptoms-causes/syc-20361634
WebMD (2020). Folliculitis. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-is-folliculitis
WebMD (2021). Staph Infection and Cellulitis. Available from: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/guide/staph-infection-cellulitis
Jayne Leonard (2020). Everything you need to know about folliculitis. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/318551
Cleveland Clinic (2021). Folliculitis. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17692-folliculitis